Rabu,13 november 2013

Jakarta - Pedagang Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mencurigai skenario rusaknya CCTV menjelang pencurian yang terjadi di kios mereka. Pedagang menduga pencuri tersebut adalah kelompok profesional karena berani merusak gembok.

"Sebenarnya tadinya ada CCTV. Tapi empat hari setelah (CCTV) dicopot barang saya hilang," kata Sulaiman, pedagang mukena di lantai 5 Blok A, Rabu (13/11/2013). Pasar Blok A adalah pasar modern di kompleks pusat grosir tekstil Pasar Tanah Abang yang selalu ramai konsumen.

Sulaiman adalah pedagang yang mengalami kerugian paling besar dengan total Rp 70 juta. Sebelum pencurian itu terjadi, ia sempat menanyakan kepada pengelola gedung alasan pencopotan CCTV di dekat kiosnya. "Katanya rusak tapi tidak tahu rusaknya di mana," ucapnya.

"Kalau orang luar harusnya satu kali (mencuri) berhenti. Tetapi ini beberapa kali sejak Oktober 2013," kata Sulaiman yang mulai mencurigai keterlibatan orang dalam pada aksi pencurian tersebut.

Pedagang lainnya, Intan, juga curiga dengan rusaknya CCTV saat pencurian terjadi di kiosnya yang berada di lantai 2.

"Saya minta petugas memperlihatkan rekamannya dan ternyata waktu diperlihatkan CCTV-nya rusak. Saya yakin ini ada orang dalam," kata Intan.

Pengamanan di Blok A dijaga 24 jam oleh petugas keamanan dan jika malam petugas hanya akan membuka 1 pintu saja untuk akses masuk. "Kok bisa-bisanya lolos," ujarnya.

Pelaku pencurian di kios-kios tersebut diduga berasal dari pelaku yang sama. Rony yang ditunjuk sebagai koordinator kios yang mengalami pencurian menyebut rusaknya gembok dengan cara yang sama sebagai alasan kecurigaannya tersebut.

"Pekerjaan ini butuh waktu lama dan butuh pengalaman. Tidak mungkin cuma pencuri biasa," terang Rony.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top