Rabu, 13 november 2013

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

Acara peluncuran buku Politik itu Suci karya Sabam Sirait turut dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Pada kesempatan itu, putra sang penulis buku, Maruarar Sirait memberikan kata sambutan. Dalam sambutannya, terselip guyonan tentang Mega-Jokowi.

Guyonan itu dimulai dengan pertanyaan terkait perbedaan orang Batak dan orang Jawa. Maruarar yang merupakan Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) itu mengatakan perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada sikap yang ditunjukkan.
"Batak kan keras sifatnya, sedangkan Jawa itu halus dan sopan. Nah, ada juga tambahannya lagi soal perbedaan bila bicara politik," kata Maruarar di Gedung Lemhanas, Kebon Sirih, Jakarta, Minggu (11/10/2013).

Bedanya, lanjut Maruarar, bila orang Batak berpolitik itu baru tahu sedikit tapi menunjukkan di depan publik seperti sudah tahu banyak. Tahu kesimpulan akhir dari suatu peristiwa. Tapi, cara berpolitik orang Jawa berbeda. Mereka kelihatan tidak tahu apa-apa tapi sebenarnya tahu dari awal hingga ujung peristiwa.
"Orang Jawa berpolitik itu ya sama seperti Bu Mega dan Pak Jokowi ini. Kelihatan tidak tahu apa-apa tapi tahu ujungnya apa," ujarnya, seraya disambut gelak tawa dan riuh tepuk tangan.

Mendengar hal itu, Mega tampak biasa saja. Sementara, Jokowi tersenyum kecil.
Dalam acara peluncuran buku ini pula hadir beberapa tokoh penting seperti Ketua DPD RI Irman Gusman, Ketua BPK RI Hadi Purnomo, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Jenderal (Purn)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top