Kamis, 14 November 2013

Bandung - Pencopotan spanduk Jokowi Calon Presiden 2014 di sejumlah titik Kota Bandung belum diketahui dilakukan siapa. Satpol PP sendiri baru merencanakannya hari ini setelah koordinasi dengan Panwaslu Kota Bandung.

"Hari ini baru mau merencanakan. Saya belum bisa pastikan itu (pencopotan) dilakukan petugas tadi malam atau bukan, karena saya belum bisa menghubungi petugas yang piket tadi malam. Tapi rasanya kecil kemungkinannya," ujar Kasie Ketertiban Umum Satpol PP Bandung Deden Rukmana saat dihubungi detikcom melalui telepon, Kamis (14/11/2013).

Menurutnya untuk menertibkan reklame partai atau yang berbau politik, selama ini Satpol PP tidak gegabah. Pihaknya akan berkoordinasi dengan parpol atau pihak yang memasangnya sebelum melakukan penertiban. Satpol PP juga akan berkoordinasi dulu dengan Panwaslu.

"Nah kalau yang ini memang tidak jelas siapa pemasangnya, cuma ya tetap kita tidak bisa asal tertibkan. Kita enggak mau dipolitisir. Takutnya saat Satpol PP menertibkan dibilang ini itu," jelas Deden.

Deden menduga bisa saja yang mencopot adalah pihak yang memasang atau petugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung. "Kalau reklame insidentil seperti ini Dinas Pertamanan bisa langsung melakukan penertiban tanpa melapor pada kami," ujarnya.

Pantauan detikcom, Kamis (14/11/2013) siang, spanduk yang semula terpasang di dua lokasi strategis itu hilang dari tempatnya. Rabu (13/11/2013) malam, sekitar pukul 20.00 WIB, dua spanduk serupa masih terlihat mejeng di tempat tersebut. Diperkirakan penurunan spanduk 'Jokowi Calon Presiden RI 2014' itu berlangsung selepas pukul 20.00 WIB atau dini hari tadi.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top